This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 26 Januari 2013

KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL 1. Kelompok Sosial Pengertian Kelompok Sosial Kelompok sosial adalah kumpulan orang-orang yang mempunyai hubungan dan saling berinteraksi satu sama lain, memiliki harapan dan tujuan yang sama, serta mempunyai kesadaran diri sebagai anggota kelompok yang diakui pihak luar. Definisi Kelompok Sosial Menurut Joseph S.Roucek & Roland S. Warren Kelompok sosial adalah suatu kelompok yang meliputi dua atau lebih manusia yang diantara mereka terdapat beberapa pola interaksi yang dapat dipahami oleh para anggotanya/orang lain secara keseluruhan. Menurut Goodman Kelompok sosial adalah dua orang atau lebih yang memiliki kesamaan identitas dan berinteraksi satu sama lain secara terstruktur untuk mencapai tujuan bersama. Proses terbentuknya kelompok sosial Terbentuknya suatu kelompok sosial karena adanya naluri manusia yang selalu ingin hidup dengan orang lain untuk hidup bersama. Ada dua hasrat pokok yang dimiliki manusia sehingga ia terdorong untuk hidup berkelompok yaitu : - Hasrat untuk bersatu dengan manusia lain di sekitarnya. - Hasrat untuk bersatu dengan situasi alam sekitarnya. Secara kodrati manusia dalam hidup harus bermasyarakat. Manusia yang hidup sendiri dianggap tidak wajar, bahkan mungkin bisa sakit jiwa atau mati. Syarat Kelompok Sosial - Tiap anggota harus sadar bahwa ia merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan. - Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lain. - Ada suatu faktor yang dimiliki bersama sehingga hubungan mereka bertambah erat. - Berstruktur, berkaidah dan punya pola perilaku - Bersistem dan berproses. Ciri-ciri dasar kelompok sosial - Terdiri atas dua orang atau terus bertambah - Terdapat komunikasi dan interaksi - Ada minat dan kepentingan bersama - Ada motif yang sama dari anggota untuk membentuk kelompok - Ada kecakapan yang berbeda-beda dari anggota kelompok - Punya stuktur yang tegas - Ada kaidah-kaidah yang mengatur - Tiap anggota merasa dirinya bagian dari kelompoknya. Faktor Pembentuk Kelompok Sosial Bergabung dalam kelompok biasa merupakan sesuatu yang murni dari diri sendiri atau secara kebetulan.misalnya ada orang yang terlahir dalam keluarga kaya atau miskin, itu merupakan suatu kebetulan. Namun bergabung dalam suatu kelompok sosial ada juga yang merupakan pilihan. Ada dua faktor yang mengarahkan pada pilihan yaitu - Kedekatan Semakin dekat jarak geografis antara dua orang,semakin memungkinkan untuk saling melihat, berbicara, dan bersosialisasi.Kedekatan fisik meningkatkan peluang untuk berinteraksi. - Kesamaan Kesamaan yang dimaksud adalah kesamaan minat, kepercayaan, nilai, tingkat intelegensi,atau karakter-karakter lainnya. Faktor- Faktor yang mendorong mantapnya suatu kelompok sosial adalah : - Interaksi antara orang-orang yang ada dalam suatu kelompok - Ikatan emosional - Tujuan atau kepentingan yang dipatuhi dalam rangka mencapai tujuan - Kepeminpinan yang dipatuhi dalam rangka mencapai tujuan - Norma yang diakui oleh mereka yang terlibat didalamnya. Macam-Macam Kelompok Sosial 1. Berdasarkan besar/kecilnya jumlah anggota dalam kelompok Contoh kelompok kecil adalah keluarga, kelompok yang lebih besar misalnya RT, RW, Banjar, negara. 2. Berdasarkan Interaksi erat/tidaknya hubungan dalam kelompok. Dibedakan menjadi paguyuban dan patembayan. Ada 3 tipe paguyuban : v Paguyuban karena adanya ikatan darah v Paguyuban karena kedekatan tempat tinggal/tempat bekerja v Paguyuban karena pola pikir,pandangan,keahlian/pekerjaan 3. Berdasarkan proses terbentuknya Ada kelompok nyata,dan kelompok semu. 4. Berdasarkan kepentingan dan wilayah 5. Berdasarkan kelangsungan kepentingan 6. Berdasarkan derajat organisasi. Kelompok sosial terdiri atas kelompok sosial yang terorganisasi dengan rapi seperti negara, TNI,perusahaan. Namun ada kelompok sosial yang tidak terorganisasi dengan baik seperti kerumunan massa. Kelompok sosial dipandang dari sudut individu Pada masyarakat yang kompleks, biasanya setiap manusia tidak hanya mempunyai satu kelompok sosial dimana ia menjadi anggotanya. Namun ia juga menjadi anggota beberapa kelompok sosial sekaligus.Terbentuknya kelompok-kelompok sosial ini biasanya didasari oleh kekerabatan,usia,jenis kelamin,pekerjaan atau kedudukan.Keanggotaan setiap kelompok sosial tersebut akan memberikan kedudukan dan prestise tertentu. Faktor-faktor yang menyebabkan tidak stabilnya suatu kelompok sosial 1. Adanya konflik antar anggota kelompok. 2. Tidak adanya koordinasi yang baik dari pemimpin kelompok. 3. Adanya kepentingan yang tidak seimbang. 4. Adanya rebutan kekuasaan dari anggota kelompok. 5. Perbedaan paham tentang cara pencapaian tujuan.

Sabtu, 19 Januari 2013

STRUKTUR SOSIAL


STRUKTUR SOSIAL

1. Pengertian struktur sosial
Struktur sosial berasal dari kata structum yang berarti menyusun, membangun untuk sebuah gedung dan lebih umum dipakai istilah konstruksi yang berari kerangka. Kata konstruksi memang tidak lazim untuk bangunan masyarakat, sebagai istilah ilmiah dipakai kata struktur sosial.
Pengertian struktur sosial menurut pendapat para ahli.
- Soerjono Soekanto: struktur sosial diartikan sebagai hubungan timbal balik antara posisi-posisi sosial dan peranan-peranan sosial.
- E. R. Lanch: cita-cita tentang distribusi kekuasaan diantara individu dan kelompok sosial.
- Raymond Flirth: pergaulan hidup manusia meliputi berbagai tipe kelompok yang terjadi dari banyak orang dan meliputi pula lembaga-lembaga di mana orang banyak tersebut ambil bagian.
Dari definisi tersebut diatas disimpulkan bahwa struktur sosial merupakan tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat, yang di dalamnya terkandung hubungan timbal balik antara status dan peranan yang mengacu pada suatu keteraturan perilaku di dalam masyarakat
2. Ciri-ciri struktur social
1. Ciri-ciri struktur sosial secara umum:
a. Bersifat abstrak, artinya tidak dapat dilihat dan tidak dapat diraba. Struktur sosial disini merupakan hierarki kedudukan dari tingkatan yang tertinggi sampai yang terendah, berfungsi sebagai saluran kekuasaan dan pengaturan pemenuhan kebutuhan masyarakat secara menyeluruh.
b. Terdapat dimensi vertikal dan horizontal, struktur sosial pada dimensi vertikal adalah hierarki status-status sosial dengan segala peranannya sehingga menjadi satu sistem yang tidak dapat dipisahkan dari struktur status yang tertinggi hingga struktur status yang terendah. Sedangkan pada struktur sosial yang memiliki dimensi harizontal, seluruh masyarakat berdasarkan karakteristiknya terbagi-bagi dalam kelompok-kelompok sosial yang memiliki karakter sama.
c. Sebagai landasan sebuah proses sosial suatu masyarakat, artinya proses sosial yang terjadi dalam suatu struktur sosial termasuk cepat lambatnya proses itu sendiri sangat dipengaruhi oleh bagaimana bentuk struktur sosialnya.
d. Merupakan bagian dari sistem pengaturan tata kelakuan dan pola hubungan masyarakat, artinya struktur sosial yang dimiliki suatu masyarakat berfungsi untuk mengatur berbagai bentuk hubungan antarindividu di dalam masyarakat tersebut.
e. Struktur sosial selalu berkembang dan dapat berubah, struktur sosial merupakan tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat yang mengandung dua pengertian, yaitu dalam struktur sosial terdapat peranan yang bersifat empiris dalam proses perubahan dan perkembangan, serta dalam setiap perubahan dan perkembangan tersebut terdapat tahap perhentian stabilitas, keteraturan, dan integrasi sosial yang berkesinambungan, sebelum terancam proses ketidakpuasan dalam tubuh masyarakat. Pada ciri yang kelima ini dalam sosiologi sering digunakan untuk melukiskan keteraturan sosial atau keteraturan elemen-elemen dalam kehidupan masyarakat.
2. Tiga bentuk masyarakat berdasarkan ciri-ciri struktur sosial
Berikut ini adalah tiga bentuk masyarakat berdasarkan ciri-ciri struktur sosial dan budayanya seperti yang dikemukukan oleh Selo Soermardjan
a. Masyarakat sederhana, ciri-ciri struktur sosial dan budaya pada masyarakat sederhana adalah sebagai berikut:
1) Ikatan keluarga dan masyarakatnya sangat kuat.
2) Organisasi sosial berdasarkan tradisi turun-temurun.
3) Memiliki kepercayaan yang kuat terhadap kekuatan gaib.
4) Tidak memiliki lembaga-lembaga khusus, seperti lembaga pendidikan.
5) Hukum yang berlaku tidak tertulis.
6) Sebagain besar produksi hanya untuk keperluan keluarga sendiri atau untuk pasaran dalam skala kecil.
7) Kegiatan ekonomi dan sosial dilakukan secara gotong royong.
b. Masyarakata madya, ciri-ciri struktur sosial dan budaya pada masyarakat madya adalah sebagai berikut:
1) Ikatan keluarga masih kuat, tetapi hubungan dengan masyarakat setempat sudah mengendor.
2) Adat istiadat masih dihormati, tetapi mulai terbuka dengan pengaruh luar.
3) Timbulnya rasionalitas dalam cara berpikir sehingga kepercayaan-kepercayaan pada kekuasaan kekuatan gaib baru timbul apabila orang mulai kehabisan akal untuk menanggulangi suatu masalah.
4) Timbulnya lembaga-lembaga pendidikan formal sampai tingkat lanjutan.
5) Hukum tertulis mulai mendampingi hukum tidak tertulis.
6) Memberi kesempatan pada produksi pasar sehingga muncul diferensiasi dalam struktur masyarakat.
7) Gotong royong hanya untuk keperluan di kalangan tetangga dan kerabat, sedangkan kegiatam ekonomi dilakukan atas dasar uang.
c. Masyarakat modern, ciri-ciri struktur sosial dan budaya masyarakat modern adalah sbegaia berikut ini:
1) Hubungan sosial didasarkan atas kepentingan pribadi.
2) Hubungan dengan masyarakat lainnya sudah terbuka dan saling mempengaruhi.
3) Kepercayaan terhadap ilmu kengatahuan dan teknologi sangat kuat.
4) Terdapat stratifikasi sosial atas dasar keahlian.
5) Tingkat pendidikan formal tinggi.
6) Hukum yang berlaku sudah hukum tertulis.
7) Ekonomi hampir seluruhnya merupakan ekonomi pasar yang didasarkan atas penggunaan uang dan alat pembayaran lain.